KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR'AN

 Ψ¨ِΨ³ْΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω…ِ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ْΩ…َΩ†ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ِيْΩ…ِ


KEUTAMAAN MENGHAFAL AL-QUR'AN BAGI KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT



Dilansir dari Detik.com, berikut keutamaan menghafal Al-Qur'an dikutip dari buku "Beli Surga dengan Al-Qur'an" karya Ridhoul Wahidi dan M Syukron Maksum:

1. Golongan Manusia Terbaik

Berdasarkan hadis riwayat Bukhari, dari Ustman, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya."

Dari hadis tersebut, diketahui bahwa Al-Qur'an mengandung kebaikan bagi umat Islam. Dengan membaca, menghafal, dan memahami ayat-Nya, Allah akan melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya.

Selain itu, hadis riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan mengenai janji Allah kepada penghafal Al-Qur'an, yakni akan bersama para malaikat dan juga mendapatkan pahala meski terbata-bata.

Dari Aisyah Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Orang yang pandai membaca Al-Qur'an maka dia akan bersama para malaikat yang mulia dan baik, sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan dalam membacanya terbata-bata, maka baginya dua pahala."

2. Lebih Utama Jadi Imam Salat

Keutamaan menghafal Al-Qur'an yang kedua adalah lebih utama menjadi imam salat. Hal itu diriwayatkan Rasulullah dari Ibnu Mas'id. A; Ansori dalam hadis riwayat Bukhari, "Yang lebih berhak memimpin kamu adalah yang paling bagus bacaan Al-Qur'annya di antara kamu."

3. Kedudukan Penghafal Al-Qur'an Berada di Akhir Ayat yang Dibaca

Menjadi tahfidz Qur'an atau penghafal Al-Qur'an memiliki kedudukan seperti pada akhir ayat yang dibaca. Dalam hadist riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda "Dikatakan kepada pemilik (penghafal-penghafal) Al-Qur'an akan diperintahkan bacalah dan bangkitlah! Bacalah sebagaimana kamu membaca di dunia! Maka sesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang kamu baca."

4. Mendapatkan Syafaat

Menjadi penghafal Al-Qur'an juga memberikan keutamaan di akhirat. Sebab, dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, Al-Qur'an bisa memberikan syafaatnya atau pertolongan kepada pemiliknya.

"Bacalah Al-Qur'an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat kepada pemiliknya. Bacalah Az-Zarawain (dua surat cahaya) yakni surat Al-Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca kedua surat tersebut. Bacalah surat Al-Baqarah. mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya."

5. Satu-satunya Sifat Hasud yang Diperbolehkan

Hasud adalah sikap seseorang yang mengharapkan agar nikmat yang diterima oleh orang lain hilang kepadanya. Sifat ini pun haram hukumnya dilakukan. Namun, sifat ini (gibah) boleh dilakukan pada orang yang ingin memperoleh kebaikan seperti yang diperoleh orang lain tanpa ingin nikmat yang dimiliki orang lain itu hilang.

Dalam hadis riwayat Bukhari, dari Ibnu Umar Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak diperbolehkan hasud kecuali pada dua hal: seseorang yang diberi Allah Al-Qur'an, dan menyibukkan diri siang dan malam dan seseorang yang diberi harta, kemudian, dari harta itu ia infakkan pada siang dan malam hari."

6. Pahala Berlipat Ganda

Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, dalam ibadah ini Allah berjanji akan melipat gandakan pahalanya menjadi 10 kali lipat.

Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya sepuluh pahala dan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, dan aku tidak mengatakan alif-lam-mim itu satu huruf, melainkan alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf tersendiri."

7. Keinginan Dikabulkan Allah SWT

Keutamaan menghafal Al-Qur'an yang lain adalah dikabulkannya keinginan oleh Allah SWT. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, dari Sa'id Al-Khudri Ra, Nabi Muhammad bersabda, "Allah berfirman, ''Barang siapa yang disibukkan dengan Al-Qur'an dan mengingat-Ku, maka akan aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Kuberikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluk-Nya."

8. Ibarat Rumah yang Indah

Dengan menghafal Al-Qur'an hati akan menjadi lebih indah dan tenang. Hal ini juga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi, dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang yang di dalam jiwanya tidak ada sedikit pun dari Al-Qur'an, ibarat sebuah rumah yang rusak."

Allah SWT dalam Qur'an surat Ar-Ra'd ayat 28 berfirman mengenai jiwa manusia yang selalu mengingat Al-Qur'an dan Allah SWT

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

9. Kedudukan yang Tinggi

Setiap umat Islam tentu menginginkan kedudukan yang tinggi di akhirat kelak. Menjadi Tahfidz Qur'an pun bisa menjadi salah satu cara menggapainya karena Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Muslim bersabda,

"Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kamu dengan kitab ini dan menjatuhkan yang lain."

10. Punya Cahaya Lebih Indah dari Matahari

Dengan menghafal Al-Qur'an, umat Islam akan memiliki sinar cahaya yang lebih indah dari matahari. Nabi Muhammad SAW bersabda, " Barang siapa yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya lebih indah dibanding cahaya matahari di dunia."

11. Akan Disematkan Mahkota dan Jubah

Keutamaan menghafal Al-Qur'an yang terakhir adalah disematkannya mahkota dan jubah karomah serta keridaan Allah kepadanya. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada penghafal Al-Qur'an.

Berdasarkan hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda "Penghafal Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat, kemudian akan berkata, ''Ya Tuhanku, berikanlah perhiasan (kepada orang yang membaca Al-Qur'an)," kemudian orang itu dipakaikan mahkota karomah (kemuliaan). Sesudah itu Al-Qur'an memohon kembali, ''Ya Tuhanku ridailah dia," kemudian Allah meridainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah (Al-Qur'an) dan teruslah naiklah (ke surga). Lantas, derajatnya (di surga) pun terus bertambah. Pada setiap ayat (yang dibacanya) terdapat satu kebaikan."

Sumber Artikel : Klik Di Sini


0 Komentar